CAKRA
WALA JURNAL HUMANIORA BINA SARANA INFORMATIKA
(Peranan
Sumber Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan)
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2022
EXCECUTIVE
SUMMARY
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga proses pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya lingkungan. Pendekatan Penelitian Kualitatif dan Jenis Penelitian Deskriptif, dengan maksud untuk memperoleh gambaran dimensi korelasi sinergi Peranan Sumber Daya Pendidikan sebagai Determinan dalam Manajemen Sistem Pendidikan dalam penelitian ini. Dengan harapan membangun keseluruhan pemikiran substantif (tidak dikotomis dan parsial). Setelah menemukan data kualitatif, untuk dianalisis berdasarkan pengamatan atau temuan yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah manusia sumber daya sangat dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini juga berarti mengelola manusia sumber daya merupakan bidang yang sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah.
KATA
PENGANTAR
بِسْÙ…ِ
اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّ ØِÙŠْÙ…ِ
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para umatnya yang senantiasa
dalam lindungan Allah SWT. Critical journal review Peranan Sumber Daya
Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan di persembahkan
untuk menyelesaikan tugas Critical Journal Review.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam
proses penyusunan Critical Journal Review Peranan Sumber Daya Pendidikan
sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan ini tidak dapat
terselesaikan secara baik tanpa bimbingan, motivasi, serta doa’a yang sangat
luar biasa dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak yang terkait yang telah ikut serta membantu
dalam penyelesaian tugas Critical Journal Review dengan judul Peranan Sumber
Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa Critical
Journal Review Peranan Sumber Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam
Manajemen Sistem Pendidikan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
dengan penuh kerendahan hati penulis membutuhan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kedepannya bisa lebih baik lagi bagi Critical Journal Review yang
selanjutnya.
Sumatera
Utara, 27 Oktober 2022
Penulis
DAFTAR ISI
A. Rasionalisasi
Pentingnya CJR
D. Identitas
Artikel dan Journal yang di review
4. Perbandingan
jurnal utama dan jurnal pembanding satu (1) dan pembanding dua (2).
5. Ciri-ciri jurnal utama, jurnal pembanding satu dan jurnal
pembanding dua.
PENDAHULUAN
A.
Rasionalisasi
Pentingnya CJR
Mengkritik Jurnal (Critical Journal Report) merupakan
kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami
apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Kritik jurnal sangat penting karena
dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang
disajikan peneliti.
Sehingga menjadi
masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.
Critical Journal Review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan
dari jurnal yang sudah ditentukan dengan judul “Peranan
Sumber Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan.”
Semoga usaha ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
B.
Tujuan
Megkritik Jurnal (critical journal
review) ini dibuat sebagai salah
satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis
maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi
bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata
kuliah matematika ekonomidi Universitas Negeri Medan.
C.
Manfaat
Manfaat yang di dapat dari Critical
Journal ini adalah sebagai berikut:
1.
Membantu pembaca
mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2.
Mengetahui kelebihan
dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3.
Mengetahui latar
belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
4.
Memberi masukan
kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan
substansi jurnal.
D.
Identitas Artikel dan
Journal yang di review
a.
Jurnal utama
1. Judul Artikel : Peranan Sumber Daya Pendidikan
sebagai Faktor Penentu dalam
Manajemen Sistem Pendidikan
2.
Nama Jurnal : Cakra Wala Jurnal Humaniora Bina
Sarana Informatika
3.
Edisi Terbit : Vol 22, No 2 (2022)
4.
Pengarang
Jurnal : Apriyanti Widiansyah
5.
Penerbit : Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika.
6.
Kota Terbit : Jl. Kramat Raya No.98,
Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
7.
Nomor ISSN : 2579-3314
8.
Alamat Situs : https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala
b.
Jurnal pembanding
satu (1)
1. Judul Artikel :
Memetakan Masalah Sistem Pendidikan Indonesia: Pelajaran dari Finlandia
2.
Nama Jurnal : TEL Teaching Of English Language
And Literature Journal
3. Edisi Terbit :
Vol 9, No 2 (2021)
4. Pengarang Jurnal :
Sayit Abdul Karim
5. Penerbit :
Universitas Muhammadiyah Surabaya
6.
Kota Terbit : Universitas Teknologi
Yogyakarta, Indonesia
7.
Nomor ISSN : 2657-8927
8. Alamat Situs : http://dx.doi.org/10.30651/tell.v9i2
c.
Jurnal pembanding dua
(2)
1. Judul Artikel : Manajemen Sistem Pendidikan Dalam
Upaya Mengembangkan Kualitas Pendidikan Islam Di Indonesia
2.
Nama Jurnal : Jurnal Edukasi Non Dormal
3. Edisi Terbit :
Vol 1 No 1 (2020):
4. Pengarang Jurnal :
Mohammad Rizal Wahid Hidayat dan
Asif Az Zafi. M Pd. Saya
5. Penerbit :
Program Studi Pendidikan Non Formal -STKIP Muhammadiyah Enrekang Jalan
6.
Kota Terbit : STKIP Muhammadiyah Enrekang
7.
Nomor ISSN : 2715-2634
8.
Alamat Situs : https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/540
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
A.
PENDAHULUAN
Ngelmu
Tanpa laku Kothong, Laku Tanpa Ngelmu Cupet” (Ki Hajar Dewantara). Menuntut ilmu
tanpa mempraktekannya, menjadikan ilmu orang tersebut tidak berisi, demikian
pula bekerja tanpa dilandasi ilmu, maka akan menghasilkan pekerjaan yang tidak
baik. Berdasarkan pasal 31 ayat (2)
Pemerintah diwajibkan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional. Sejak
saat itu, terutama mulai tahun 1950 Pemerintah melalui serangkaian UU dan Penetapan
Presiden, dan terakhir UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyelanggarakan
satu sistem pendidikam nasional.
Berbagai
pengamat dan studi menunjukan penyelenggaaan pendidikan nasional belum juga merata
baik kesempatan maupun mutunya, akibatnya pendidikan nasional yang secara
konsitusi berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan
nasional belum juga nampak keberhasilannya.
Mengingat bahwa pendidikan merupakan faktor yang amat penting dalam
kehidupan manusia, maka proses pengembangan sumber daya manusia harus dilaksanakan
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Hal
tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional di Negara tercinta Indonesia
yang termaktub dalam Undang Undang Dasar 1945 Alinia ke-4 yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Tujuan Nasional ini juga dijelaskan dalam
tujuan pendidikan Nasional dalam UU RI No. 20 tahun 2003: “Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dengan
demikian, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana Sumber
Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan?
B.
DESKRIPSI ISI
Manajemen
penyelengaraan system pendidikan nasional dalam jurnal masih bergantung kepada
komponen system yang telah di buat, namun walaupun demikian system pendidikan
nasional juga memiliki hubungan kerja sama
yang baik dengan lembaga pendidikan di tingkat nasional yang ada
dengan komponen tertentu yang menciptakan
kerja sama yang harmonis untuk membangun sebuah system manajemen pendidikan
setingkat nasional yang baik sesuai
dengan Manajemen penyelenggaraan system pendidikan nasional telah diatur
dalam UndangUndang No. 20 tahun 2003.
Bab I Pasal 1 Ketentuan Umum, UU No. 20 tahun 2003 dan Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Tak
luput pula guru sebagai wadah tenaga pendidik di suatu instansi pendidikan juga
memiliki peranan penting dalam mendidik anak bangsa secara professional dan
juga ikut ambil adil dalam membangun sebuah manajemen penyelengara system
pendidikan tingkat nasional sesuai prosedur yang telah di tentukan Sesuai amanat
UUD 1945 dalam upaya mencerdaskan bangsa, diperlukan sumber daya pendidik
(guru/dosen) yang professional.
Peranaan
Strategis MSDM Dalam Manajemen Sistem Pendidikan dalam sebuah system manajemen
pendidikan yang baik juga tak terlepas dari yang namanya sumber daya manusia
SDM, sangatlah di perlukan dalam menunjang sebuah kemajuan bangsa dan mendorong
system pendidikan yang baik juga bisa berkompetensi di tingkat nasional maupun
internasional. Dalam era yang penuh dengan perubahan, lingkungan yang dihadapi
oleh manajemen Sumber Daya Manusia sangatlah menantang, perubahan muncul dengan
cepat dan meliputi masalahmasalah yang sangat luas. Berdasarkan penelitian dan
sumber-sumber lain (Mathis, 2001) Oleh karena itu mengelola Sumberdaya manusia
menjadi sesuatu yang sangat menentukan bagi keberhasilan suatu organisasi
terlebih lagi bagi penunjang manajemen pendidikan yang optimal.
Impelementasi Peranaan strategis MSDM dalam manajemen
sistem pendidikan Menghadapi tantangan global Aspek SDM merupakan komponen
penting dalam bisnis yang berbasis Teknologi Informasi mengahapi tantangan
global. Penyiapan SDM merupakan aktivitas yang harus direncanakan dan
dijalankan dengan baik. Manajemen sumber daya manusia meliputi seluruh
aktifitas manajer untuk menarik dan mempertahankan pekerja dan untuk menjamin
bahwa mereka bekerja pada tingkat yang terbaik dan berpartisipasi untuk
kesempurnaan tujuan organisasi.
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki
peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut
dapat dijalankan dengan baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah
memiliki kualitas yang unggul. Dosen, adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki
peran yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era
globalisasi ini, seorang dosen bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian
ilmunya (mengajarkan, meneliti, dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi
juga dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan); mampu menguasai
dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT); memiliki
jejaring (networking) yang luas; peka terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi di dunia luar, bersikap outward looking, dan
lain-lain.
Deskripsi Standar Sumberdaya Manusia untuk Perguruan
Tinggi adalah dosen, pustakawan,
laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung yang bertanggung
jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tri darma perguruan
tinggi. Perguruan Tinggi harus dapat
mengelola dan menempatkan sumberdaya manusia sebagai komponen utama untuk
mensukseskan
program perguruan tinggi
dalam rangka mencapai visi dan misinya.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, menciptakan SDM
yang memiliki kepribadian yang kuat dengan dilandasi keyakinan keagamaan yang
kokoh. Selain mengelola SDM yang mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK,
penting untuk memperkuat karakter SDM Indonesia. Pendidikan karakter merupakan
misi yang hendak dicapai Kemendikbud dalam mewujudkan pembangunan nasional
Sumber Daya Manusia Indonesia. Diantaranya mewujudkan masyarakat yang berakhlak
mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah
Pancasila.
Sumber Daya Manusia adalah memanfaatkan dan mengembangkan
sumberdaya manusia dalam organisasi untuk bekerja dengan baik dalam mewujudkan
tujuan organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai salah satu bagian dari
Manajemen Organisasi secara keseluruhan jelas akan berpengaruh pada
bidang-bidang manajemen lainnya, karena pada dasarnya semua organisasi itu
bergerak dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja Sumber Daya Manusia
yang bekerja dalam organisasi.
Dengan demikian nampak bahwa manajemen sumberdaya manusia
sangat penting peranannya dalam suatu organisasi termasuk dalam lembaga
pendidikan seperti sekolah yang juga memerlukan pengelolaan Sumberdaya manusia yang
efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi. Tuntutan akan upaya peningkatan kualitas
pendidikan pada dasarnya berimplikasi pada perlunya sekolah mempunyai Sumber
Daya Manusia pendidikan baik Pendidik maupun Sumber Daya Manusia lainnya untuk
berkinerja secara optimal, dan hal ini jelas berakibat pada perlunya melakukan
pengembangan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan tuntutan legal formal
seperti kualifikasi dan kompetensi, maupun tuntutan lingkungan eksternal yang
makin kompetitif di era globalisasi dewasa ini, yang menuntut kualitas Sumber Daya
Manusia yang makin meningkat yang mempunyai sikap kreatif dan inovatif serta
siap dalam menghadapi ketatnya persaingan.
BAB
III
PEMBAHASAN/ANALISIS
A.
Pembahasan isi journal
1.
Jurnal Utama
Menurut artikel jurnal yang di review Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: “Suatu Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Tatang
Amirin, 2003).
Manajemen penyelenggaraan system pendidikan nasional telah diatur dalam
Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Bab I
Pasal 1 Ketentuan Umum, UU No. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa 1) Sistem
pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 2) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman, Sesuai amanat UUD 1945
dalam upaya mencerdaskan bangsa, diperlukan juga sumber daya pendidik
(guru/dosen) yang professional. (Soedijarto, 2008).
2.
Jurnal Pembanding
Satu (1)
Dalam
jurnal Sayit Abdul Karim internasional Jurnal Pengajaran
Bahasa dan Sastra Inggris, Memetakan Masalah
Sistem Pendidikan Indonesia:
Pelajaran dari Finlandia, Universitas Teknologi
Yogyakarta, Indonesia email: sayit.ak@uty.ac.id. Sistem pendidikan
Finlandia adalah salah
satu yang terbaik
di dunia dan
menghasilkan orang-orang dengan keterampilan yang
tepat untuk berhasil
dalam ekonomi pengetahuan
modern (Ruzzi, 2005).
Yang terakhir namun
tidak kalah pentingnya, Keberhasilan Finlandia
dalam tes Program
for International Student
Assessment (PISA) adalah dilakukan oleh
Organization for Economic
Co-operation and Development
(OECD) sebagai pencetak gol
terbanyak sejak tahun
2000. Apakah itu
salah satu indikator
kualitas tinggi dan
kesetaraan Finlandia? hasil pendidikan
dan lingkungan (Andere,
2014; Bastos, 2017;
Burg, 2018). Indonesia, negara
yang sangat beragam
yang merupakan keempat
terpadat di dunia,
dengan sekitar 55 juta
siswa, 3 juta
guru, dan 236.000
sekolah harus menemukan
cara terbaik untuk meningkatkan
hasil pendidikan (Julia
et al., 2014:
1). Menurut Heyward
& Sopantini (2011, hlm.
90), tantangan besar
saat ini adalah
meningkatkan dan meningkatkan
mutu pendidikan pemerataan dalam
menyediakan kualitas itu
di dalam negeri,
terutama antara pedesaan
dan perkotaan komunitas. Memang,
pemerintah Indonesia menghadapi
berbagai aspek masalah
dalam pendidikan, dan pendidik
dan pembuat kebijakan
harus membuat keputusan
yang tepat untuk
kemajuan Pendidikan
Indonesia (Wijaya, 2019).
3.
Jurnal Pembanding dua
(2)
Mohamad rizal wahid, hidayat jurnal
edukasi nonformal, manajemen sistem pendidikan dalam upaya mengembangkan kualitas
pendidikan islam di
Indonesia, E-ISSN: 2715-2634. Sistem
Pendidikan Islam di Indonesia Pendidikan memiliki nilai yang strategi dan urgen
dalam pembentukan suatu bangsa. Pendidikan itu juga berupaya untuk menjamin
kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu pentingnya suatu pendidikan,
maka perlu diatur suatu aturan yang baku yang dimuat dalam system pendidikan
Nasional. sistem pendidikan Nasional adalam satu keseluruhan yang terpadu dari
semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk
mengusahakan tercapainyatujuan pendidikan Nasional. Pendidikan Islam di
Indonesia sejak awal masuknya Islam ke
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama, sejak mulai tumbuhnya
pendidikan Islam sejak awal masuknya Islam ke Indonesia sampai munculnya zaman
pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Fase kedua, sejak masuknya ide-ide
pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia pada zaman kemerdekaan dan fase
ketiga sejak zama kemerdekaan sampai sekarang yakni sejak di
undang-undangkannya system pendidikan nasional, yaitu:
a) UU No. 4 Tahun 1950 Undang-Undang tentang
dasar-dasar pengajaran
b) UU No. 12 Tahun 1954 tentang pernyataan
berlakunya UU No. 4 Tahun 1950
c) UU No. 2 Tahun 1989 Udang-Undang tentang Sistem
Pendidikan Nasional
d) UU No. 20 Tahun 2003 Undang-Undang tentang Sistem
Pendidikan
Nasional.
4.
Perbandingan jurnal
utama dan jurnal pembanding satu (1) dan pembanding dua (2).
Dari
ketiga jurnal di atas baik jurnal internasional dan nasional penulis dapat
mengambil sebuah asumsi yang mana pada artikel jurnal yang di review lebih
menjelaskan system manajemen sebuah pendidikan dan juga sumber daya manusia SDM
yang sangat penting untuk menunjang sebuah kemajuan pendidikan, dan memiliki
system uud yang memadai dalam perancangan system pendidikan tingkat nasional. Junal
internasional lebih mengangkat bagaimana system pendidikan luar negeri bisa
maju dan menjadi sebuah landasan untuk memantik kemajuan system pendidikan di
Indonesia juga khususnya. Pada jurnal nasional yang akhir lebih menjelaskan
system pendidikan islami yang mana di Indonesia sendiri mayoritas penduduk islam
maka manajemen system pendidikan islam juga dapat diharapkan untuk menunjang
kemajuan sebuah pendidikan di Indonesia khususnya.
Dari
ketiga jurnal di atas memiliki Metodologi Metode
penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Penelitian Kualitatif dan
Jenis Penelitian Deskriptif,
dengan maksud untuk memperoleh gambaran tentang dimensi-dimensi
korelatifitas sinergisitas
Peranan Sumber Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen
Sistem Pendidikan.
Dengan harapan terbangun sebuah pemikiran substantif yang utuh (tidak
terdikotomis dan
parsial). Setelah didapati data kualitatif, untuk kemudian dianalisis
berdasarkan pengamatan atau penemuan yang
ada di lapangan.
5.
Ciri-ciri jurnal
utama, jurnal pembanding satu dan jurnal pembanding dua.
·
Adapun ciri-ciri pada jurnal utama
memiliki system pendidikan nasional yang memiliki komponen dan prosedur yang
tersetruktur dan juga sudah di tambah landasan hukum yang jelas dalam
undang-undang yang mengatur system pendidikan khusunya di Indonesia dan juga
memiliki pembahsan tentang sumber daya manusia SDM yang secara tidak langsung
memang sangat di butuhkan khusunya pada manajemen pendidikan di Indonesia
·
Ciri-ciri dari jurnal pembanding satu
yaitu jurnanya mengunakan bahasa inggris dan dalam isi jurnalnya juga memiliki
pembahasan yang meneliti pendidikan yang ada diluar negeri juga yang di
implementasikan juga menjadi bahas pertimbangan bagi manajemen pendidikan yang
ada di Indonesia.
·
Jurnal pembanding kedua memiliki ciri yang
mana lebih terpokus memiliki pembahasan lingkup yang terpacu pada system
manajemen pendidikan keislaman khususnya dan juga memiliki tata penulisan yang
rapid an mudah untuk di pahami
B.
Kelebihan dan kekurangan artikel
a.
Jurnal utama
1. Dari aspek
ruang lingkup isi artikel:
·
Kelebihan jurnal yang di review dari aspek ruang
lingkup sudah memadai dan memiliki cakupan pembahasan yang cukup luas dan
banyak juga menggunakan refrensi yang singkron dengan pembahasan yang di di
tuliskan pada jurnal tersebut.
·
Sedangkan kekuranganya dari aspek ruang lingkup mungkin
masih mencangkup pendidikan pormal saja namun belum membahas manajemen
pendidikan lembaga pendidikan non pormal.
2. Dari aspek tata
bahasa:
·
Dari aspek tata bahasa memiliki kelebihan sudah
menerapkan bahasa yang islmiah dan juga sudah memiliki tata bahasa yang baik
juga seperti telah menerapka 5W+1H.
·
Dari aspek tata bahasa masih memiliki kekurangan dalam
jurnal yang penulis review yaitu memiliki logaritma bahasa yang ber ulang-ulang
dan juga membuat pembacanya kurang bisa memahami tulisan dengan baik
dikarenakan bahasanya agak sulit untuk di cerna.
b.
Jurnal pembanding
satu (1)
1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel:
·
Kelebihan ruang lingkup pada isi artikel pembanding
satu menurut penulis sangatlah bagus dan bisa dijadikan menjadi sebuah landasan
dan refrensi dikarenakan pembahasan ruang lingkup pada artikel jurnal tersebut sangatlah
luas karena jurnal tersebut jugadi dalam isinya juga membahas system manajemen
pendidikan yang ada di luar sehingga dapat menjadi sebuah pemantik untuk system
pendidikan kita yang ada di Indonesia menjadi lebih baik, dan juga ruang
lingkupnya juga membahas bagaimana pemerintah Indonesia sendiri dalam merancang
system pendidikan yang ada di Indonesia khususnya.
·
Kelemahan pada ruang lingkup artikel jurnal pembanding
satu terletak kepada tidak di masukkan pembahasan undang-undang yang berkaitan
dengan perancangan manajemen pendidikan dan juga lebih terpokus lingkupnya system
pendidikan yang ada di finlandia tepatnya di luarnegeri tanpa mempertimbangkan
juga pendidikan yang ada di Indonesia.
2.
Dari aspek tata bahasa:
·
Kelebihan pada tata bahasa dan penggunaan bahsa pada
artikel pembanding satu, sdah cukup luar biasa karena jurnalnya sudah tembus di
tingkat internasional oleh karena itu menurut penulis dari aspek tata bahasa
pada jurnal pembanding satu sudah cukup mumpuni dan mudah untuk di pahami.
·
Kekurangan menurut penulis pada artikel pembanding
satu belum ada dan belum di temukan.
c.
Jurnal pembanding dua
(2)
1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel:
·
Pada artikel jurnal pembanding dua dilihat dari aspek
ruang lingkupnya penulis memiliki asumsi bahwa sudah sesuai dan singkron dengan
judul jurnal tersebut yang memiliki ruang lingkup pokus kepada manajemen
pendidikan dalam konsteks pendidikan keislaman sehingga menurut penulis itu
merupakan sebuah kelebihan yang unik pada sebuah jurnal.
·
Kelemahan aspek ruang lingkup isi artikelnya kurangnya
membahas system pendidikan umum dan system pendidikan lainnya sehingga tidak adanya
perbandingan yang baik untuk kemajuan sebuah ruang lingkup pembahasan jurnal.
2.
Dari aspek tata bahasa
·
Kelebihan tata bahasa pada jurnal pembanding dua ini
memiliki penulisan yang rapi dan mudah untuk di pahami oleh pembacanya.
· Adapun kekurangan dalam tata bahasa pada jurnal pembanding dua ini terletak pada ada beberapa kalimat yang menggunakan bahasa arab namun di buat kedalam bentuk bahasa Indonesia, alangkah baiknya di buat dalam bentuk bahasa Indonesia namun ikut sertakan juga arab nya agar lebih mudah di baca jika ada kekeliruan dalam kalimatnya.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga
jurnal di atas baik jurnal internasional dan nasional penulis dapat mengambil
sebuah asumsi yang mana pada artikel jurnal yang di review lebih menjelaskan
system manajemen sebuah pendidikan dan juga sumber daya manusia SDM yang sangat
penting untuk menunjang sebuah kemajuan pendidikan, dan memiliki system uud
yang memadai dalam perancangan system pendidikan tingkat nasional. Junal
internasional lebih mengangkat bagaimana system pendidikan luar negeri bisa
maju dan menjadi sebuah landasan untuk memantik kemajuan system pendidikan di
Indonesia juga khususnya. Pada jurnal nasional yang akhir lebih menjelaskan
system pendidikan islami yang mana di Indonesia sendiri mayoritas penduduk
islam maka manajemen system pendidikan islam juga dapat diharapkan untuk
menunjang kemajuan sebuah pendidikan di Indonesia khususnya.
B.
Rekomendasi
Rekomendasi dari penulis untuk jurnal yang sudah penulis review sudah bagus jurnalnya dan juga sudah bisa dijadikan sebagai bahan rujukan untuk sebuah karya ilmiah.
DAFTAR
PUSTAKA
Bryson, Jhon M. 2004. Strategic
Planning for Publicand Non Profoit Organization: A Guide to Strengthening and Sustaining Organizational
Acheivment (San Francisco: Jossey-Bass)
Joan E. Pynes, 2004. Human Resource
Managemen for Public and Non Profit Organizations,
(USA: Josser-Bass)
Mathis, L. Robert dan Jackson, H. John.
2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Buku Kedua)
Richard L. Daft. 2010. Era Baru
Manajemen (New Era of Management). (Jakarta: Penerbit
Salemba)
Soedijarto. 2008. Landasan dan Arah
Pendidikan Nasional Kita (Jakarta: Penerbit Kompas)
Tatang Amirin, 2003. Pokok-pokok teori
system publiser (Jakarta: Raja Grapindo Persada)
Mardjuki, MS, Potradinata,
SLA, & Gusman,
AA (2017). Rahasia
Untuk Finlandia keberhasilan
pendidikan : Sebuah refleksi
untuk pendidikan di Indonesia (tinjauan
pustaka). Konferensi
Internasional Bahasa dan
Sastra Inggris (ELLiC),
13(6), 224–230. https://pddi.lipi.go.id/1st-english-language
and-literature-international-conference ellic-proceedings.
Haidar
Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia Edisi Revisi, (Jakarta:
Kencana, 2014), 3-4
0 Komentar